Kamis, 01 Mei 2008

The New Prince of Rome

  • Nama : Danielle de Rossi
  • Tpt/tgl lahir : Roma, 24 Juli 1983
  • No punggung : 16
  • Posisi : Gelandang
  • TB/BB : 184 cm/83 kg

_ddr.jpgwah…wah…. gak nyangka DDR dah 24 tahun skg euy, sejak awal gabung sama AS Roma diya emang diyakini bakalan gantiin FT10 buat jadi il capitano AS Roma.

DDR debut untuk Roma senior di tahun 2003 saat umur 20 thn, dan sekarang ddr jadi tulang punggung roma di sektor gelandang bersama david pizzaro, sementara di timnas azzuri peran ddr sangat tak tergantikan.

Semoga diumur baru ini, DDR mampu mengantar Roma jadi scudetto seperti saat FT10 berusia 24 thn juga saat mempersembahkan scudetto terakhir buat roma.

happy birthday bro …….

The Team of Power

art0101.jpg

hahahahahah ….. this is ROMA rules !! selanjutnya AS Roma kudu siap untuk derby de la capitale lawan SS LAzio hari kamis dini hari.

AC Milan mungkin harus menghapus scudetto dari daftar target mereka. Rossoneri menelan kekalahan kandang kedua secara beruntun setelah ditundukkan AS Roma 0-1 lewat gol Mirco Vucinic.

Inilah kekalahan kandang kedua Milan setelah pekan lalu juga dipaksa takluk atas Empoli juga dengan skor 0-1. Milan pun memperpanjang rekor tak pernah menang di San Siro musim ini. Dari lima laga pasukan Carlo Ancelotti meraih tiga hasil imbang dan dua kali kalah.

Buat Roma kemenangan ini melanjutkan kebangkitan mereka setelah pada midweek lalu juga meraih kemenangan atas Sporting Lisbon di iga Champions. Sebelumnya langkah Francesco Totti cs memang agak tersendat setelah cuma meraih satu kemenangan dalam lima laga.

Bertanding hari Minggu (28/10/2007) malam WIB, Milan dan Roma sama-sama bermain terbuka di awal laga. Meski melakoni laga tandang dan tanpa “dikawal” tifosi setianya dan tak diperkuat Totti, Roma justru mampu menekan Rossoneri.

Adalah Kaka yang pertama melakukan shoot on goal, namun bola masih melenceng tipis dari sasaran di menit 16. Tak sampai dua menit berselang gantian gawang Dida yang terancam. Namun kiper Brasil itu bereaksi dengan baik saat dua kali memblok tendangan keras Cicinho dan sepakan spekulasi

Tekanan Roma terus berlanjut melalui sebuah serangan serangan balik, namun skor tak juga berubah karena sepakan Mirko Vucinic saat tinggal berhadapan dengan Dida masih melenceng jauh ke sisi kiri gawang.

Milan mulai bisa keluar dari tekanan di pertengahan babak pertama dengan diawali tendangan Clerence Seedorf yang tak juga menemui sasaran. Hal serupa Kaka yang tendangannya dari dalam kotak penalti masih bisa diblok defender tim tamu, sementara umpan tarik seedorf dari dalam kotak penalti pada Gilardino di potong Philippe Mexes.

Di awal babak kedua Milan masih mendominasi tamunya, peluang pun didapat Gennaro Gattuso melalui tendangannya di muka gawang, namun terlalu lemah dan mengarah tepat ke kiper Doni. Menit 61 Gilarino memiliki peluang bersih mencetak gol, tapi sundulannya yang diarahkan ke tiamg jauh meneruskan crossing Maldini kembali gagal menggetarkan jala Roma.

Giallorossi bukan diam saja. Cicinho kembali membuat pendukung Milan menahan napas saat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti hasil kerjasama satu-dua dengan Vucinic, tipis meleset dari sasaran.

Banyak menekan, Milan justru kecolongan di menit 72. Crossing Cicinho dari sisi kanan berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Vucinic untuk mengantar Roma unggul 1-0. Inilah gol kedua Vucinic dalam empat hari setelah menyumbang satu gol Roma ke gawang Lisbon.

Dalam posisi tertinggal
Di sisa pertandingan Milan terus berusaha menekan lawannya demi mencari gol penyeimbang. Namun gempuran Milan yang cuma mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya tanpa menghasilkan gol.

Di menit-menit akhir laga Milan malah harus berterimakasih pada Dida karena kiper yang baru dikenai sanksi oleh UEFA itu melakukan beberapa penyelamatan penting yang menghindarkan Milan dari kekalahan lebih telak.

Tambahan tiga poin mengantar Roma naik ke posisi tiga klasemen dengan poin 18, menggeser Fiorentina yang baru akan bertanding mengahadapi Genoa beberapa jam lagi. Sementara Milan yang baru mengumpulkan 10 poin turun satu posisi ke urutan 12, digeser Catania yang menang 2-0 atas Sampdoria.

Susunan Pemain
Milan: Nelson de Jesus Dida, Cafu, Kakha Kaladze, Paolo Maldini (Favalli ‘78), Alessandro Nesta, Massimo Ambrosini, Gennaro Gattuso (Serginho ‘74), Kaka, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Alberto Gilardino

AS Roma: Alexander Doni, Marco Cassetti, Cicinho (Panucci ‘85), Philippe Mexes, Juan, Max Tonetto, Daniele De Rossi, Alessandro Mancini (Giuly ‘76), Simone Perrotta (Brighi ‘59), David Pizarro, Mirko Vucinic

art001.jpg

Kemenangan atas Dynamo Kiev mengangkat kepercayaan diri AS Roma. Alberto Aquilani pun yakin Roma kini telah siap menantang tim lain baik di Italia ataupun Eropa.

Roma kini memang sedang memimpin klasemen Seri A setelah meraih kemenangan 100 persen atas tiga laga yang dilewatinya. Di pentas Liga Champions, I Giallorossi pun mengawali langkahnya dengan sempurna setelah mengalahkan Dynamo Kiev 2-0.

“Mungkin kekuatan kami adalah handal di dalam sistem kami, namun sekarang kami memiliki kepercayaan menghadapi siapun lawan dengan cara terbuka dan memainkan sepakbola yang bagus,” ungkap Aquilani seperti dilansir Football Italia.

Dua gol Roma dicetak oleh Simone Perrotta dan Francesco Totti. Namun Aquilani juga memiliki peluang untuk memperbesar kemenangan menjadi 3-0. “Semakin saya sering bermain, semakin saya percaya diri untuk mendapatkannya.”

Sementara pertandingan AS Roma selanjutnya di lanjutan Grup F adalah bertandang ke Old Trafford guna menghadapi Manchester United pada 2 Oktober nanti. Sedangkan Dynamo Kiev akan menjamu Sporting Lisbon.

art0101.jpg

hahahahahah ….. this is ROMA rules !! selanjutnya AS Roma kudu siap untuk derby de la capitale lawan SS LAzio hari kamis dini hari.

AC Milan mungkin harus menghapus scudetto dari daftar target mereka. Rossoneri menelan kekalahan kandang kedua secara beruntun setelah ditundukkan AS Roma 0-1 lewat gol Mirco Vucinic.

Inilah kekalahan kandang kedua Milan setelah pekan lalu juga dipaksa takluk atas Empoli juga dengan skor 0-1. Milan pun memperpanjang rekor tak pernah menang di San Siro musim ini. Dari lima laga pasukan Carlo Ancelotti meraih tiga hasil imbang dan dua kali kalah.

Buat Roma kemenangan ini melanjutkan kebangkitan mereka setelah pada midweek lalu juga meraih kemenangan atas Sporting Lisbon di iga Champions. Sebelumnya langkah Francesco Totti cs memang agak tersendat setelah cuma meraih satu kemenangan dalam lima laga.

Bertanding hari Minggu (28/10/2007) malam WIB, Milan dan Roma sama-sama bermain terbuka di awal laga. Meski melakoni laga tandang dan tanpa “dikawal” tifosi setianya dan tak diperkuat Totti, Roma justru mampu menekan Rossoneri.

Adalah Kaka yang pertama melakukan shoot on goal, namun bola masih melenceng tipis dari sasaran di menit 16. Tak sampai dua menit berselang gantian gawang Dida yang terancam. Namun kiper Brasil itu bereaksi dengan baik saat dua kali memblok tendangan keras Cicinho dan sepakan spekulasi

Tekanan Roma terus berlanjut melalui sebuah serangan serangan balik, namun skor tak juga berubah karena sepakan Mirko Vucinic saat tinggal berhadapan dengan Dida masih melenceng jauh ke sisi kiri gawang.

Milan mulai bisa keluar dari tekanan di pertengahan babak pertama dengan diawali tendangan Clerence Seedorf yang tak juga menemui sasaran. Hal serupa Kaka yang tendangannya dari dalam kotak penalti masih bisa diblok defender tim tamu, sementara umpan tarik seedorf dari dalam kotak penalti pada Gilardino di potong Philippe Mexes.

Di awal babak kedua Milan masih mendominasi tamunya, peluang pun didapat Gennaro Gattuso melalui tendangannya di muka gawang, namun terlalu lemah dan mengarah tepat ke kiper Doni. Menit 61 Gilarino memiliki peluang bersih mencetak gol, tapi sundulannya yang diarahkan ke tiamg jauh meneruskan crossing Maldini kembali gagal menggetarkan jala Roma.

Giallorossi bukan diam saja. Cicinho kembali membuat pendukung Milan menahan napas saat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti hasil kerjasama satu-dua dengan Vucinic, tipis meleset dari sasaran.

Banyak menekan, Milan justru kecolongan di menit 72. Crossing Cicinho dari sisi kanan berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Vucinic untuk mengantar Roma unggul 1-0. Inilah gol kedua Vucinic dalam empat hari setelah menyumbang satu gol Roma ke gawang Lisbon.

Dalam posisi tertinggal
Di sisa pertandingan Milan terus berusaha menekan lawannya demi mencari gol penyeimbang. Namun gempuran Milan yang cuma mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya tanpa menghasilkan gol.

Di menit-menit akhir laga Milan malah harus berterimakasih pada Dida karena kiper yang baru dikenai sanksi oleh UEFA itu melakukan beberapa penyelamatan penting yang menghindarkan Milan dari kekalahan lebih telak.

Tambahan tiga poin mengantar Roma naik ke posisi tiga klasemen dengan poin 18, menggeser Fiorentina yang baru akan bertanding mengahadapi Genoa beberapa jam lagi. Sementara Milan yang baru mengumpulkan 10 poin turun satu posisi ke urutan 12, digeser Catania yang menang 2-0 atas Sampdoria.

Susunan Pemain
Milan: Nelson de Jesus Dida, Cafu, Kakha Kaladze, Paolo Maldini (Favalli ‘78), Alessandro Nesta, Massimo Ambrosini, Gennaro Gattuso (Serginho ‘74), Kaka, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Alberto Gilardino

AS Roma: Alexander Doni, Marco Cassetti, Cicinho (Panucci ‘85), Philippe Mexes, Juan, Max Tonetto, Daniele De Rossi, Alessandro Mancini (Giuly ‘76), Simone Perrotta (Brighi ‘59), David Pizarro, Mirko Vucinic

The Dream Team of Rome

roma.jpg

Roma mendapatkan 2 pemain berkelas internasional, Juan dan Ludovic Giuly. Penambahan itu dapat membuat I Giallorossi naek ke tangga lebih tinggi.

pembahasa lini per lini :

Belakang : Nilai 7,5

Pengalaman bek baru Juan akan memberikan ketenangan di lini pertahanan Roma. Dia sudah nyetel dengan kiper Doni. Klub ini juga punya bek tengah bagus, Mexes dan Ferrari, serta pemain muda Andreolli. Di sayap ada Panucci, Cassetti dan Tonetto. Dua nama pertama bisa maen di kanan dan kiri. Gelandang Rosi juga dapat dimaenkan sebagai bek kiri.

Tengah : Nilai 9

Roma punya banyak gelandang dengan kualitas hampir sama. Brighi dan Aquilani untukmelapis De Rossi dan Pizarro. Selain mereka ada Barusso dan Pit. Gelandang baru Giuly dapat mengisi tempat Taddei di kanan atau Perrotta sebagai trequarista. Dua gelandang serang lainnya Mancini dan Esposito. Alvarez dan Rosi juga punya potensi bagus sebagai pendobrak dari sayap.

Depan : Nilai 7,5

Pelatih Spalletti masih menerapkan formasi 4-2-3-1. Itu berarti Totti masih sendirian di depan. Tidak mudah buat il capitano untuk mengulang keberhasilan menjadi pencetak gol terbanyak. Kini lawan lebih paham dengan pola serangan Roma. Seperti musim lalu, Vucinic menjadi pelapis. Ia juga bisa menjadi penyerang kedua. Mancini juga dapat menjadi penyerang.

skuad :

kiper : Gianluca Curci, Carlo Zaotti, Julio Sergio, Doni

Bek : Marco Andreolli, Christian Panucci, Juan, Philippe Mexes, Matteo Ferrari, Samuel Kuffour, Gianluca Freddi, Marco Cassetti

Gelancang : David Pizarro, Alberto Aquilani, Rodrigo Taddei, Danielle De Rossi, Edgar Alvarez, Simobe Perrotta, Max Tonetto, Daniel Unal, Andrian Pit, Aleandro Rosi, Ahmed Barusso, Mancini, Matteo Brighi

Penyerang : Mirko Vucinic, Francesco Tptti, Ludovic Giuly, Mauro Esposito, Shabani Nonda

Pelatih : Luciano Spalletti

formasi : (4 - 2 - 4 -1 )

Doni

Panucci - Mexes - Juan - Tonetto

De Rossi - Pizarro

Taddei - Perrotta - Mancini

Totti

Forza Roma !!!!





Sungguh mengharukan, bangga dan meriah!!!

Pesta ulang tahun AS ROMA yang ke 80 ini ditandai dengan 3 buah ucapan selamat ulang tahun. Yang pertama untuk si serigala muda Danelle de Rossi yang berumur 24 tahun, bos besar Sensi yang berumaur 81 tahun, dan tentu saja AS ROMA yang berumaur 80 tahun.

Perayaan ini dihadiri oleh para pemain reguler roma dan juga mantan2 punggawa roma, yang dengan bangga mengatakan bahwa, ” hanya roma yang bisa begini.” Rasa memiliki dan menghormati diantara para pemain dan mantan pemain terhadap klub AS Roma melebihi yang dimiliki oleh klub manapun didunia.

Bintang2 Roma yang hadir antara lain :

  • Angkatan 1927-1947 : Amadei, Fusco, Kriezu
  • Angkatan 1948-1967 : Losi, Ghiggia, Rocca, Cardarelli, Mazzone
  • Angkatan 1968-1983 : Conti, Santarini, Vergogna, Pizzaballa, Renzo, Imperi, Sirena, Rosati, Cappelli, Morini, Pellegrini, Quintini, Bacci, Chinellato, De Sisti, Faccini, Scarnecchia, Superchi, Tancredi, Turone, Iorio, Nela, Nappi, Maldera, Righetti, Chierico, Valigi, Prohaska, Pruzzo, Cerezo, Ancelotti, Falcao, Conti.
  • Angkatan 1984-2007 : Giannini, Desideri, Di Carlo, Tempestilli, Impallomeni, Rizzitelli, Piacentini, Statuto, Annoni, Scarchilli, Caprioli, Corsa, Berti, Di Magno, Landolo, Quadrini, Konsel, Petruzzi, Gautieri, Aldair, Di Biagio, Candela, Cafu, Di Francesco, Zago, Lima, Tommasi,Delvecchio, Kharja, Montella.

Rabu, 30 April 2008

The Winner of Rome

ROMA— Pekan lalu, AS Roma berhasil memberi tekanan kepada capolista Inter Milan. Ini menyusul kemenangan Giallorossi 3-1 saat laga tandang ke Udinese. Beruntung, Inter yang bertanding beberapa jam kemudian dapat menggebuk Fiorentina 2-0. Marjin keduanya pun masih terpaku empat poin.

Di giornata 34, pressure Francesco Totti dkk tidak akan berkurang. Sebaliknya makin membesar. Penyebabnya lawan yang dihadapi Roma lebih ringan dibanding Inter.

Malam nanti, Roma menjamu Livorno di Stadion Olimpiade, Roma. Selain diuntungkan bermain dikandang, level Amaranto juga sekelas dibawah Roma. Terbukti, Livorno berada di posisi juru kunci klasemen sementara/ Sebaliknya, Inter harus melawan laga away menghadapi klub papan tengah Torino, Senin dini hari besok (21/4).

Diatas kertas, Il Lupi (julukan lain Roma) tentu diunggulkan. Berdasar 15 pertemuan di Roma, Livorno hanya sekali menang. Itu pun sudah lebih dari 60 tahun lalu atau tepatnya pada 1947. Selain itu, Amaranto juga hanya sekali menahan imbang yang dilakukan terakhir pada 1933.

Peforma pasukan Giancarlo Camolese juga anjlok dalam dua bulan terakhir ini. Dalam tujuh laga terakhir, Amaranto tidak pernah membukukan kemenangan. Bahkan dalam dua pekan terakhir, mereka selalu menelan kekalahan.

Meski demikian, allenatore Roma Luciano Spalletti tidak ingin anak asuhnya meremehkan Livorno. Karena itu, dia meminta Francesco Totti dkk tidak boleh lengah pada laga nanti. "Saya tidak ingin pemain melakukan kesalahan sedikitpun. Sekali saja tergelincir akan memberi peluang lawan," tuturnya seperti dilansir Goal.

Sementara itu allenatore Livorno Giancarlo Camolese mengakui sangat berat untuk meraih poin maksimal di Olimpico. Menurutnya kondisi Amaranto sudah menurun sejak dia menggantikan posisi Fernando Orsi, Oktober lalu.

"Saya minta maaf gagal membawa Livorno kembali di trek yang benar selama enam bulan ini," tuturnya.

Sejak kalah oleh Cagliari 2-1, pekan lalu, peluang Livorno bertahan di Serie A sangat tipis. Meski demikian, Camolese tidak ingin patah arang di sisa pertandingan ini. "Kami harus berjuang hingga secara matematis kami dikatakan terdegradasi," pungkasnya. (dio)

Senin, 03 Maret 2008

Prince of Roma


Ini bercerita tentang seorang anak yang berasal dari roma Italia yang disebut-sebut sebagai pangeran dari roma.Dia adalah pemain dari club AS ROMA ,dia juga seorang ayah dari dua orang anak,istrinya sangat mencintainya apalagi teman-temanya sangat menghormatinya.Tidak lain tidak bukan dialah Francesco Totti ,ia sangat dikagumi oleh semua pelatih karena dia dikenal sangat dominan dalam mengatur permainan di dalam tim,dia juga dipercaya oleh pelatih sebagai kapten.Totti adalah pemain terbaik didunia dan seorang suami yang bertanggung jawab.

Pada pertandingan petengahan saat melawan lazio club AS ROMA tahluk 3-2 dalam derby tersebut totti bermain sangat bagus tetapi dewi fortuna belum memberkati sehingga kalah,tapi pelatih luciano spalleti kurang puas terhadap permainan anak2.Sekarang ini totti tidak ikut friendly match melawan prancis pada persiapan menghadapi euro 2008.